Total Tayangan Halaman

Total Tayangan Halaman

Sabtu, 22 Februari 2014

Fungsi Hotel

1. Pengusaha/Pemilik Hotel
pada umumnya sebagai pengusaha hotel merupakan suatu bentuk alat untuk mencari dan mendapatkan keuntungan dari modal yang ditanam, ini juga tidak terlepas dari peranan untuk mengamankan modal dari pengusaha itu sendiri disamping itu juga berfungsi untuk membuka lapangan pekerjaan sehingga dalam tidak sadar membantu pemerintah untuk mensejahtereakan masyarakat.
2. Pegawai/Karyawan Hotel
Sebagai pekerja pada umumnya, demikian juga dalam bidang perhotelan, salah satu fungsinya untuk mendapatkan penghasilan yang layak bagi kemanusiaan. dengan penghasilan tersebut diharapkan dapat menjamin hidup dan kehidupan beserta keluarga. hal ini sangat diharapkan untuk nantinya mereka dapat berkarier dan menyumbangkan tenaganya bagi banga dan negara melalui sekto pariwisata.
3. Tamu Hotel
Tamu sebagai pemakai jasa sangat mengharapkan peranan hotel untuk mampu memberikan kenyamanan., keamanan dan kepuasan. hotel sebagai  sarana akomodasi menyediakan fasilitas dan pelayanan kepada para tamu/ pengunjung hotel. dengan fasilitas yang memadai dan dengan pelayanan yang baik yang diberikan secara tidak langsung akan meningkatkan pendapatan pemilik, pegawai dan pemerintah.
4. Pemerintah
Pada dasarnya, hotel sebagai suatu kegiatan usaha sangat besar peranannya bagi pemerintah. bertambahnya hotel berarti pula bertambahnya lapangan pekerjaan yang diuka dan kesempatan kerja yang dapat membantu pemerintah untuk mensejahterakan rakyat.\
selain itu, dengan penggunaan fasilitas oleh para tamu dan layanan yang diberikan, berarti pula akan menambah pendapatan negara atau pemerintah serta masyarakat. melalui kegiatan usaha perhotelan ini, secara tidak langsung akan berperan sebagai media untuk memperkenalkan dan mendayagunakan alam dan sekitar serta kebudayaanya.
5. Masyarakat.
Bagi masyarakat, kegiatan usaha perhotelan merupakan lading lapangan kerja baru dan sumber penghasilan yang cukup potensial. masyarakat, terutama kegiata rakyat sehari-hari akan makin tumbuh dan berkembang terutama dalam bidang pertanian, perternakan, kesenian dll.

Pengertian Hotel

PENGERTIAN HOTEL
Dilihat dari asal katanya, perkataan "hotel" berasal dari bahasa latin "hospes" yang mempunyai pengertian untuk menunjukkan orang asing yang menginap dirumah seseorang. kemudian dalam perkembangan kata "hospes" menjadi "hotel" dalam bahasa Perancis, dan seterusnya menjadi hotel dengan pengertian sebagai rumah penginapan

Apabil dilihat perkembangan hotel-hotel dewasa ini, banyak terdapat penambahan fasilitas terutama dalam segi sport, rekreasi, pusat perbelanjaan, serta fasilitas kemudahan lainnya. dengan penyediaan sarana tambahan ini diharapkan para tamu atau pengunjung yang datang ke hotel tersebut dapat memenuhi segala keperluannya secara mudah, jadi dapat disimpulkan bahwa ruang lingkup kegiatan usaha perhotelan makin tumbuh dan berkembang

KEGIATAN USAHA PERHOTELAN
berpedoman pada pengertian hotel tersebut diatas dan ketentuan-ketentuan lainnya, maka pada dasarnya kegiatan usaha pokok pada bidang perhotelan meliputi :
a. bidang kegiatan pelayanan penginapan yaitu meliputi penyediaan akomodasi/kamar tidur dengan fasilitas lainnya
b. Bidang kegiatan penyediaan dan pelayanan makanan dan minuman baik untuk didalam maupun diluar hotel

Selanjutnya Usaha Penunjang meliputi penyediaan jasa dan pelayanan informasi, penitipan barang, binatu, olahraga, rekreasi dan hibura.
Dengan berpedoman pada kegiatan usaha pokok dan penunjang tersebut diatas, maka penanganan usaha akomodasi (hotel) agar bisa lebih baik (efektif dan efesien) dan memberikan kepuasan pada para tamu sangat diperlukan sumber daya manusia (pegawai) yang berkualitas baik. untuk kelancaran tersebut, diperlukan organisasi yang menangani bidang-bidang tertentu seperti: Kantor Depan (front Office),          Tata Graha (HouseKeeping), Tata Hidangan(Food Beverage Service),                                                    Tata Boga/Dapur ( Food Producyion/Kitchen), Akuntasi dan lain-lainnya.

Jumat, 21 Februari 2014

Prosedur Menangani Barang-barang Tamu di Hotel

1. KEDATANGAN TAMU
- kumpulkan barang-barang tamu dari alat transportasi
-konfirmasikan jumlah barang yang dibawa tamu
-berikan label dan ikat pada kereta barang
-antarkan barang kekamar tamu dan taruh di rak barang

2. KEBERANGKATAN
-kumpulkan barang-barang tamu dari kamar
-konfirmasikan jumlah barang tamu kepada tamu
-antar barang-barang tamu yang telah dikumpulkan ke bell desk untuk keberangkatan tamu
-catat jumlah potong barang pada bellboy errand card
-masukkan barang-barang kedalam ala transpotasi dan konfirmasi kembali jumlah barang kepada tamu

3. PERGANTIAN KAMAR
-kumpulkan barang-barang tamu dari kamar
-konfirmasi jumlah barang kepada tamu
-bawa barang-barang tamu ke kamar yang barupada rak barang
-catat jumlah barang pada bellboy errand card
-konfirmsikan kembali jumlah barang kepada ramu dan susun

Jenis-jenis barang bawaan tamu, yang biasa di bawa ke hotel

TRUNK
SUITCASE
HANVAG/SATCHEL
BRIEFCASE
BEAUTY CASE
HATBOX
HAVERSACK
VALPACK/VALCASE
TRAVELLING BAG/ SHOULDER BAG
GARMENT BAG
GOLFCASE
CAMERA CASE
BEACH BAG etc
PICNIC BAG
LAPTOP CASE
BOOT HEAD SKI
ICE BAG
ETC.

Makna Baik-Buruk Tanaman diRumah


MEMBAWA KEBERUNTUNGAN :

BUNGA MATAHARI
menciptakan ketentraman, kebahagiaan dan keharmonisan
BUNGA TERATAI
menciptakan kesejahteraan, kebahagiaan dan suasana yang harmonis
KELADI BESAR
menangkal pencuri masuk kerumah
KUPING GAJAH
membawa rejeki
MAWAR
mendatangkan rejeki
PALM EKOR TUPAI
mendatangkan berkah dan kebajikan
PALM MERAH
menjaga dari hal-hal negatif
PANDAN
menjaga ayam peliharaan dari serangan musang
POHON NAGA
membawa kesenangan
SEDAP MALAM
menciptakan keharmonisan

MEMBAWA SIAL :
ANGGUR :
mendatangkan kebangkrutan
AREN :
menjadi berkumpulnya tempat makhluk halus
BELIMBING WULUH :
jadi sering diganggu makhluk halus
CABAI :
membawa perselisihan
JAGUNG :
jadi sering sakit-sakitan
PEPAYA :
membawa sial
PINANG :
anak-anak jadi susah diatur
PISANG HIAS :
membawa sial

Dewata Nawa Sanga

  

Dewa : Iswara
Arah : Timur
Senjata  : Bajra
Warna : Putih
Urip : 5
Aksara : SA

Dewa : Mahesora
Arah : Tenggara
Senjata : Dupa
Warna : Merah Muda
Urip : 8
Aksara : NA

Dewa : Brahma
Arah : Selatan
Senjata : Gadha
Warna : Merah
Urip : 9
Aksara : BA

Dewa : Rudra
Arah : Barat Daya
Senjata :Moksala
Warna : Jingga (oranye)
Urip :3
Aksara : MA

Dewa : Mahadewa 
Arah : Barat
Senjata : Nagapasa
Warna : Kuning
Urip : 7
Aksara : TA

Dewa : Sangkara
Arah : Barat Laut
Senjata : Angkus
Warna : Hijau
Urip : 1
Aksara : SI

Dewa : Wisnu
Arah : Utara
Senjata : Cakra
Warna :  Hitam
Urip : 4
Aksara : A

Dewa : Sambu
Arah : Timur Laut
Senjata : Trisula
Warna Abu-abu
Urip : 6
Aksara : WA

Dewa : Siwa
Arah : Tengah
Senjata : Padma
Warna : Panca Warna
Urip : 8
Aksara : I, Ya
 



 

Pengertian Biaya (pengendalian biaya hotel)

Pengertian Biaya secara umum adalah nilai yang diukur dengan uang untuk memperoleh barang/jasa dalam pencapaian suatu tujuan tertentu. sedangkan istilah expenses menunjukkan suatu pengorbanan untuk membantu perolehan penghasilan atau dengan kata lain expenses merupakan arus barang-barang dan jasa-jasa yang diukur terhadap penghasilan unuk menetapkan pendapatan.
jadi istilah COST dapat berarti Harga pokok, sehingga pemahaman terhadap harga pokok tidak bisa terlepas dari pemahaman umum tentang biaya hal ini disebabkan karena biaya mempunyai pengertian yang sangat luas dan komplek, karena biaya tersebut mengandung makna yang berbeda dalam penerapannya pada suatu bidang tertentu, seperti misalnya dalam perusahaan jasa perhotelan dimana biaya (cost) diartikan sebagai nilai atau  harga bagi pelayanan atau produk hotel atas barang/jasa yang telah dikonsumsi.

pengendalian biaya hotel merupakan suatu pengawasan yang secara berkesinambungan dari suatu kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan transaksi, tugas dan pekerjaan untuk mempertahankannya dalam batas-batas toleransi yang telah ditetapkan dalam budget.

Jenis-Jenis Potongan Sayuran

-Julienne
Potongan sayuran berbentuk seperti batang korek api, balok kecil dengan ukuran 30X1X1 mm
-Brunoise
Potongan sayur yang berbentuk kubus kecil dengan ukuran 1 x 1 x 1 mm. potongan ini tampak seperti potongan julienne yang dipotong kedalaam bentuk kubus kecil dengan ukuran 1 mm
-Jardiniere
Potongan sayur yang berbentuk balok dengan ukuran 3 x 1 x 1 cm atau 30 x 10 x10 mm
-Macedoine/dice
potongan sayur yang berbentuk kubus dengan ukuran : 1 x 1 x1 cm atau 10 x 10 x 10 mm.
-Paysanne
potongan sayur yang berbentuk bujur sangkar tipis dengan ukuran 1 x 1 cm, atau 10 x 10 x 2mm
-Losenge
 potongan sayur yang berbentuk belah ketupat dengan ukuran 1 x 1 cm atau 10 x 10 x 2 mm
-Chiffonade
potongan ini khusus untuk menunjukkan potongan keluarga kol seperti daun selada yang dipotong atau diiris tipis setebal 1 sampai 2 mm memanjang
-Chopped
berarti dicincang yang mungkin halus atau mungkin juga kasar, yang mempunyai bentuk tidak pasti

semoga bermanfaat


Kamis, 20 Februari 2014

Pengertian Hotel Resort





1.         Pengertian Hotel
Secara harfiah, kata Hotel dulunya berasal dari kata HOSPITIUM (bahasa Latin), artinya ruang tamu. Dalam jangka waktu lama kata hospitium mengalami proses perubahan pengertian dan untuk membedakan antara Guest House dengan Mansion House (rumah besar) yang berkembang pada saat itu, maka rumah-rumah besar disebut dengan HOSTEL. Rumah-rumah besar atau hostel ini disewakan kepada masyarakat umum untuk menginap dan beristirahat sementara waktu, yang selama menginap para penginap dikoordinir oleh seorang host, dan semua tamu-tamu yang (selama) menginap harus tunduk kepada peraturan yang dibuat atau ditentukan oleh host (HOST HOTEL). Sesuai dengan perkembangan dan tuntutan orang-orang yang ingin mendapatkan kepuasan, tidak suka dengan aturan atau peraturan yang terlalu banyak sebagaimana dalam hostel, dan kata hostel lambat laun mengalami perubahan. Huruf “s” pada kata hostel tersebut menghilang atau dihilangkan orang, sehingga kemudian kata hostel berubah menjadi Hotel seperti apa yang kita kenal sekarang. Menurut beberapa pengertian, Hotel didefinisikan sebagai berikut :
a.      Menurut Dirjen Pariwisata – Depparpostel. Hotel  adalah suatu jenis akomodasi yang mempergunakan sebagian atau seluruh bangunan, untuk menyediakan jasa penginapan, makan dan minum, serta jasa lainnya bagi umum, yang dikelola secara komersial.
b.    Menurut Surat Keputusan Menteri Perhubungan R.I No. PM 10/PW – 301/Phb. 77, tanggal 12 Desember 1977. Hotel adalah suatu bentuk akomodasi yang dikelola secara komersial, disediakan bagi setiap orang untuk memperoleh pelayanan penginapan, berikut makan dan minum.
c.      Menurut Webster. Hotel adalah suatu bangunan atau suatu lembaga yang menyediakan kamar untuk menginap, makan dan minum serta pelayanan lainnya untuk umum.

2.         Pengertian Resort
Ada beberapa pengertian dari  resort antara lain :
a.    Resort  adalah suatu perubahan tempat tingga untuk sementara bagi seseorang di luar tempat tinggalnya dengan tujuan antara lain untuk mendapatkan kesegaran jiwa dan raga serta hasrat ingin mengetahui sesuatu. Dapat juga dikaitkan dengan kepentingan yang berhubungan dengan kegiata olah raga, kesehatan, konvensi, keagamaan serta keperluan usaha lainnya.
b.    Resort adalah tempat peristirahatan di musim panas, di tepi pantai/di pegunungan yang banyak dikunjungi para wisatawan.
c.    Resort adalah tempat wisata atau rekreasi yang sering dikunjungi orang dimana pengunjung datang untuk menikmati potensi alamnya.
d.    Resort adalah sebuah tempat menginap dimana mempunyai fasilitas khusus untuk kegiatan bersantai dan berolah raga seperti tennis, golf, spa, tracking, dan jogging, bagian concierge berpengalaman dan mengetahui betul lingkungan resor, bila ada tamu yang mau hitch-hiking berkeliling sambil menikmati keindahan alam sekitar resort ini.
e.    Resort adalah sebuah kawasan yang terrencana ydab tidak hanya sekedar untuk menginap tetapi juga untuk istirahat dan rekreasi.
Sebuah hotel resort sebaiknya mempunyai lahan yang ada kaitannya dengan obyek wisata, oleh sebab itu sebuah hotel resort berada pada perbukitan, pegunungan, lembah, pulung kecil dan juga pinggiran pantai.

3.         Pengertian Hotel Resort
Hotel Resort didefinisikan sebagai hotel yang terletak dikawasan wisata, dimana sebagian pengunjung yang menginap tidak melakukan kegiatan usaha. Umumnya terletak cukup jauh dari pusat kota sekaligus difungsikan sebagai tempat peristirahatan. Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa hotel resort secara total menyediakan fasilitas untuk berlibur, rekreasi dan olah raga. Juga umumnya tidak bisa dipisahkan dari kegiatan menginap bagi pengunjung yang berlibur dan menginginkan perubahan dari kegiatan sehari-hari.

4.      Faktor Penyebab Timbulnya Hotel Resort
Sesuai dengan tujuan dari keberadaan Hotel Resort yaitu selain untuk menginap juga sebagai sarana rekreasi. Oleh sebab itu timbulnya hotel resort disebabkan oleh faktor-faktor berikut :
a.    Berkurangnya waktu untuk beristirahat
Bagi masyarakat kota khususnya kota Jakarta kesibukan mereka akan pekerjaan selalu menyita waktu mereka untuk dapat beristirahat dengan tenang dan nyaman.
b.    Kebutuhan Manusia akan rekreasi
Manusia pada umumnya cenderung membutuhkan rekreasi untuk dapat bersantai dan menghilangkan kejenuhan yang diakibatkan oleh aktivitas mereka.
c.     Kesehatan
Gejala-gejala stress dapat timbul akibat pekerjaan yang melelahkan sehingga dapat mempengaruhi kesehatan tubuh manusia. Untuk dapat memulihkan kesehatan baik para pekerja maupun para manula membutuhkan kesegaran jiwa dan raga yang dapat diperoleh di tempat berhawa sejuk dan berpemandangan indah yang disertai dengan akomodasi penginapan sebagai sarana peristirahatan
d.    Keinginan Menikmati Potensi Alam
Keberadaan potensi alam yang indah dan sejuk sangat sulit didapatkan di daerah perkotaan yang penuh sesak dan polusi udara. Dengan demikian keinginan masyarakat perkotaan untuk menikmati potensi alam menjadi permasalahan, oleh sebab itu hotel resort menawarkan pemandangan alam yang indah dan sejuk sehingga dapat dinikmati oleh pengunjung ataupun pengguna hotel tersebut.
5.         Karakteristik Hotel Resort
Ada 4 (empat) karakteristik hotel resort sehingga dapat dibedakan menurut jenis hotel lainnya, yaitu :
a.   Lokasi
Umumnya berlokasi di tempat-tempat berpemandangan indah,pegunungan, tepi pantai dan sebagainya, yang tidak dirusakoleh keramaian kota, lalu lintas yang padat dan bising, “Hutan Beton” dan polusi perkotaan. Pada Hotel Resort, kedekatan dengan atraksi utama dan berhubungan dengan kegiatan rekreasi merupakan tuntutan utama pasar dan akan berpengaruh pada harganya.
b . Fasilitas
Motivasi pengunjung untuk bersenang-senang dengan mengisi waktu luang menuntut  ketersedianya fasilitas pokok serta fasilitas rekreatif indoor dan outdoor. Fasilitas pokok adalah ruang tidur sebagai area privasi. Fasilitas rekreasi outdoor meliputi kolam renang, lapangan tennis dan penataan landscape.
d.    Arsitektur dan Suasana
Wisatawan yang berkunjung ke Hotel Resort cenderung mencari akomodasi dengan arsitektur dan suasana yang khusus dan berbeda dengan jenis hotel lainnya. Wisatawan
pengguna hotel resort cenderung memilih suasana yang nyaman dengan arsitektur yang mendukung tingkat kenyamanan dengan tidak meninggalkan citra yang bernuansa etnik.



e.    Segmen Pasar
Sasaran yang ingin dijangkau adalah wisatawan / pengunjung yang ingin berlibur, bersenang-senang, menikmati pemandangan alam, pantai, gunung dan tempat-tempat lainnya yang memiliki panorama yang indah.

6.     Klasifikasi Hotel
Yang dimaksud dengan klasifikasi atau penggolongan hotel ialah suatu sistem pengelompokkan hotel-hotel ke dalam berbagai kelas atau tingkatan, berdasarkan ukuran penilaian tertentu. Hotel dapat dikelompokkan ke dalam berbagai kriteria menurut kebutuhannya, namun ada beberapa kriteria yang dianggap paling lazim digunakan. Sistem klasifikasi atau penggolongan hotel di dunia berbeda antara negara yang satu dengan negara yang lainnya.Sebagai contoh, klasifikasi hotel di negara tertentu antara lain :
Ø  Republik Rakyat Cina (RRC) mempergunakan klasifikasi Tourist Class, Standard dan Superclass Hotel
Ø   Bulgaria, Columbia, Equador, Syria, Quait, mempergunakan klasifikasi  Hotel kelas 3, 2, 1 dan Deluxe
Ø   Yunani menggunakan klasifikasi : Hotel kelas A, B, C, D, E Di Indonesia pada tahun 1970 oleh pemerintah menentukan klasifikasi hotel berdasarkan penilaian-penilaian tertentu seperti Luas Bangunan, Bentuk Bangunan, Perlengkapan (fasilitas),Mutu Pelayanan.
Namun pada tahun 1977 ternyata sistem klasifikasi yang telah ditetapkan tersebut dianggap tidak sesuai lagi. Maka dengan Surat Keputusan Menteri Perhubungan No. PM.10/PW. 301/Pdb – 77 tentang usaha dan klasifikasi hotel, ditetapkan bahwa penilaian klasifikasi hotel secara minimum didasarkan pada Jumlah Kamar, Fasilitas, Peralatan yang tersedia, Mutu Pelayanan. Berdasarkan pada penilaian tersebut, hotel-hotel di Indonesia kemudian digolongkan ke dalam 5 (lima) kelas hotel, yaitu :                                                   
Ø  Hotel Bintang 1
Ø  Hotel Bintang 2
Ø  Hotel Bintang 3
Ø  Hotel Bintang 4
Ø  Hotel Bintang 5 
Hotel-hotel yang tidak bisa memenuhi standar kelima kelas tersebut, ataupun yang berada di bawah standar minimum yang ditentukan oleh Menteri Perhubungan disebut Hotel Non Bintang. Tujuan umum daripada penggolongan kelas hotel adalah Untuk menjadi pedoman teknis bagi calon investor (penanam modal) di bidang usaha perhotelan. Agar calon penghuni hotel dapat mengetahui fasilitas dan pelayanan yang akan diperoleh di suatu hotel, sesuai dengan golongan kelasnya. Agar tercipta persaingan yang sehat antara pengusahaan hotel.Agar tercipta keseimbangan antara permintaan dan penawaran dalam usaha akomodasi hotel.
Pada tahun 1970-an sampai dengan tahun 2001, penggolongan kelas hotel bintang 1 sampai dengan bintang 5 lebih mengarah ke aspek bangunannya seperti luas bangunan, jumlah kamar dan fasilitas penunjang hotel dengan bobot penilaian yang tinggi. Tetapi sejak tahun 2002 berdasarkan Keputusan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata No. KM 3/HK 001/MKP 02 tentang penggolongan kelas hotel, bobot penilaian aspek mutu pelayanan lebih tinggi dibandingkan dengan aspek fasilitas bangunannya.
         Walaupun demikian seorang perencana dan perancang bangunan yang ingin membuat sebuah Hotel khususnya Hotel Ressort dapat mengacu pada Ketentuan dan Kriteria Klasifikasi Hotel yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Pariwisata tahun 1995. Akan tetapi untuk jumlah kamar tidak diharuskan sesuai dengan golongan kelas hotel asalkan seimbang dengan fasilitas penunjang serta seimbang antara pendapatan dan pengeluaran dari hotel tersebut. Hal ini berdasarkan Keputusan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Nomor. KM 3/HK 001/MKP/02.

7.    Persyaratan dan Kriteria Hotel Resort Bintang 5 
Untuk membangun sebuah Hotel Ressort khususnya Bintang 5 harus memperhatikan persyaratan dan kriteria bangunan sebagai berikut   :
1)    Lokasi dan Lingkungan
Lokasi hotel mudah dicapai kendaraan umum/pribadi roda empat langsung ke area hotel dan dekat dengan tempat wisata.Hotel harus menghindari pencemaran yang diakibatkan gangguan luar yang berasal dari suara bising, bau tidak enak, debu, asap, serangga dan binatang mengerat.
2)  Hotel harus memiliki taman baik di dalam maupun di luar bangunan.
3)  Hotel harus memiliki tempat parkir kendaraan tamu hotel.
4)  Tersedianya fasilitas Olah Raga dan Rekreasi
Hotel harus mempunyai sarana kolam renang dewasa dan anak-anak.Tersedianya area permainan anak.Tersedianya Diskotik atau Night Club.Hotel pantai menyediakan fasilitas untuk olah raga air.Hotel gunung menyediakan fasilitas untuk olah raga gunung seperti mendaki gunung, menunggang kuda atau berburu. Hotel harus menyediakan satu jenis sarana olah raga dan rekreasi lainnya merupakan pilihan dari tennis, bowling, golf, fitness center, sauna, billiard, jogging.
5)    Bangunan hotel memenuhi persyaratan perizinan sesuai dengan Undang-Undang yang berlaku.
Ruang hotel memperhatikan arus tamu, arus karyawan, arus barang/produksi hotel. Unsur dekorasi Indonesia harus tercermin dalam Ruang Lobby, Restoran, Kamar Tidur, Function Room
6) Banyak kamar tidur standar berjumlah 100 buah termasuk 4 kamar suite (sekarang ketentuan jumlah kamar sudah tidak berlaku, maka dalam perencanaan dan perancangan skripsi ini jumlah kamar tidak harus sebanyak 100 kamar).
7) Hotel harus menyediakan restoran minimal 3 buah yang berbeda jenisnya, salah satunya Coffe Shop. Jumlah tempat duduk sebanding dengan luas restoran dengan ketentuan 1,5 m2 per tempat duduk.Tinggi restoran tidak boleh rendah dari tinggi ruang tamu (2, 60 m).
8) Hotel harus menyediakan satu bar yang terpisah dari restoran. Jumlah tempat duduk sebanding dengan luas bar dengan ketentuan 1,1 m2 per tempat duduk. Lebar ruang kerja bar tender minimal 1 m.Bar dilengkapi dengan tempat untuk mencuci peralatan dan perlengkapan yang terdiri dari atasWastafel dengan dua buah keran air panas dan air dingin. Mesin pencuci gelas.Saluran pembuangan air.
9) Tersedianya Function Room yaitu ruang untuk acara-acara tertentu (ruang serba guna). 10) Tersedianya Lobby dengan luas minimal 100 m2.
10) Hotel harus menyediakan Lounge.
11)  Hotel menyediakan telepon umum di lobby.
12)  Hotel menyediakan toilet umum di lobby
13) Hotel menyediakan ruangan yang disewakan untuk keperluan lain di luar kegiatan usaha hotel minimal 3 ruangan untuk kegiatan yang berbeda.
14)  Hotel harus menyediakan ruangan poliklinik.
15)  Tersedianya Dapur dengan luas sekurang-kurangnya 40 % dari luas restoran.
16) Tersedianya area Administrasi yang terdiri dari Kantor Depan (Front Office) dan Kantor Pengelola Hotel
17) Tersedianya area Tata Graha. Yang terdiri dari: Ruang Seragam (Uniform Room), Ruang Lena dengan luas minimal 50 m2 beserta rak, Ruang Jahit Menjahit,Ruang Binatu dengan luas minimal 100 m2
18) Tersedianya area dan ruang Operator
19) Tersedianya Gudang yang terdiri dari : Gudang bahan makanan dan minuman, Gudang peralatan dan perlengkapan, Gudang untuk engineering, Gudang Botol Kosong, Gudang barang-barang bekas, Ruang penerimaan barang/bahan yang dapat menampung minimal 1 (satu) truk. Ruang Karyawan,  Ruang Loker dan kamar mandi/WC yang terpisah untuk pria dan wanitau, ruang Makan Karyawan, dapur Karyawan dan Ruang Ibadah Karyawan .

  1. Struktur Organisasi Usaha Hotel